2captcha

2captcha

Sabtu, 18 Juni 2016

Buku autobiografi Phil Collins

Phil Collins akan mengeluarkan buku autobiografi pada 25 Oktober mendatang dengan judul Not Dead Yet yang menceritakan karier musik serta kehidupan pribadinya. Not Dead Yet yang diterbitkan oleh Crown Archetype akan merangkum "tiga pernikahan yang gagal, kecanduan Collins terhadap alkohol dan gangguan kesehatannya," demikian menurut sebuah pernyataan. 


"Sepanjang hidup saya, ada banyak masa-masa gembira dan lebih banyak lagi masa-masa sulit." "Saya sangat jujur mengenai semua hal, bahkan sampai menjadi memalukan dalam beberapa kasus," ungkap Collins mengenai isi dari memoar yang ditulisnya, dilansir Rolling Stone

"Autobiografi ini telah saya pikirkan selama berberapa tahun, dan saya memutuskan bahwa sekarang adalah saatnya," tambah Collins. "Berbagai hal telah terjadi dalam kehidupan pribadi saya. Dalam berbagai aspek saya dapat dikatakan memiliki kehidupan impian. Kehidupan ini jelas pantas untuk ditulis. Saya begitu beruntung, tetapi juga bekerja begitu keras. Saya telah berkolaborasi dengan beberapa idola saya, menulis lagu dengan orang-orang yang saya gemari dan melampaui jauh harapan awal untuk hanya hidup sebagai seorang drummer." 

Format hardcover, ebook dan audiobook dari Not Dead Yet sudah dapat dipesan melalui Amazon, Barnes & Noble, iBookstore dan Indigo. Sampul depan autobiografi Collins telah diumumkan melalui laman resmi dirinya
Sumber : rollingstone.co.id
Continue Reading...

Kasus Plagiat Lagu "Stairway to Heaven"


Sidang pengadilan atas tuduhan penjiplakan lagu "Stairway to Heaven" milik Led Zeppelin terhadap lagu instrumental "Taurus" milik Spirit telah dimulai di Los Angeles pada awal pekan ini. Pihak Led Zeppelin diwakili oleh vokalis Robert Plant, gitaris Jimmy Page dan pengacara Peter Anderson, sementara pihak Spirit diwakili oleh Michael Skidmore, wali dari mendiang Randy Craig Wolfe—sang penggubah "Taurus"—bersama dengan pengacara Francis Malofiy.

Di dalam sidang tersebut, Malofiy menuntut agar ahli waris dari Wolfe turut mendapatkan royalti dari lagu "Stairway to Heaven" yang tidak mencantumkan kredit atas "Taurus". Ia juga mengatakan bahwa "Taurus" merupakan lagu yang ditulis Wolfe untuk istrinya, Robin. 

Malofiy memulai tuntutannya dengan memutar sebuah video yang menampilkan awalan lagu "Stairway to Heaven", kemudian dilanjut dengan video yang menampilkan awalan lagu "Taurus". Setelah memutar kedua video satu per satu, Malofiy memutar keduanya secara bersamaan untuk memperlihatkan adanya kemiripan. Namun, Anderson menyangkal bahwa bukti yang dibawa oleh Malofiy tidak tercatat di dalam daftar bukti kasus.
"Jika bukti tersebut belum terdaftar, maka hal itu merupakan sebuah dasar dari pengadilan yang salah," ungkap hakim ketua Gary Klausner. 
Melalui pembelaannya, Anderson menyampaikan bahwa pemilik hak atas "Taurus" bukanlah ahli waris Wolfe, melainkan Hollenbeck Music milik produser Lou Adler. Anderson juga menyampaikan kepada kedelapan anggota juri bahwa skala kromatis yang hadir baik pada awalan "Stairway to Heaven" maupun "Taurus" telah menjadi komposisi yang umum sejak tahun 1600-an. Menurut Anderson, lagu "Michelle" milik The Beatles turut menampilkan komposisi serupa dan Spirit tidak memberikan kredit atas lagu tersebut, dilansir Rolling Stone

Adik dari Wolfe yang turut hadir di dalam sidang, Janet, mengaku bahwa sang kakak pernah membicarakan "Stairway to Heaven," dilansir Telegraph. "Hal tersebut mengecewakannya [Wolfe] selama bertahun-bertahun," lanjut sang adik. 

Pelaksanaan sidang hari kedua berlanjut pada Rabu (15/6) lalu di mana Page memberikan kesaksiannya selama dua jam. Melalui kesaksiannya, Page menyampaikan bahwa ia belum pernah mendengar "Taurus" hingga 2014. 

Page tidak pernah mendengar "Taurus" hingga "sesuatu muncul di internet, ada desas-desus perbandingan [antara "Taurus" dan "Stairway"] beberapa tahun lalu. Menantu saya yang memberitahu; saya tidak menggunakan internet, jadi ia memainkannya ["Taurus"] untuk saya. Ketika saya mendengar bagian orkestra muncul di awal, saya yakin bahwa saya belum pernah mendengar lagu itu sebelumnya. Ketika lagu itu mulai, saya bingung dengan perbandingan yang dibicarakan. Saya pikir, apa kaitannya lagu ini dengan "Stairway"?" dilansir Rolling Stone

Album kedua dan ketiga Spirit—The Family That Plays Together dan Clear yang sama-sama rilis pada 1969—memang dimiliki Page, ia mengaku ingat pernah membeli dua album tersebut. "Sejujurnya, mungkin saya pernah membeli atau mendapatkannya," ungkap Page. Namun, ia mengaku tidak pernah mendengar "Taurus". 

Page cukup kaget ketika mengetahui bahwa lagu "Fresh-Garbage" milik Spirit termasuk di dalam album debutnya. Lagu tersebut sempat dimainkan sebagai medley dari lagu "As Long As I Have You" milik Led Zeppelin pada masa awal karier band. 

Page mengaku bahwa ia tidak ingat pernah memuji Spirit di dalam wawancara yang pernah dilakukannya. Bersama dengan pernyataan tersebut, Malofiy menyerang Page dengan mengajukan sebuah rekaman yang ia akui sebagai jawaban yang diberikan sang gitaris di dalam sebuah wawancara di mana terdengar ia mengatakan "Spirit adalah sebuah band yang sangat saya suka."
"Saya tidak bisa ingat, itu sudah lama sekali—bisa juga dimanipulasi. Dulu, mereka masih mencatatnya [hasil wawancara] di dalam buku," lanjut Page. Menanggapi Mailofy yang terus memberikan pertanyaan-pertanyaan terhadap Page untuk membuktikan bahwa sang gitaris merupakan penggemar Spirit, Klausner sampai bertanya kepada Mailofy hingga kapan ia akan membuang-buang waktu, dilansir Billboard

Sidang kedua kasus dugaan plagiarisme yang dilakukan Led Zeppelin selesai pada pukul empat sore waktu setempat dan akan berlanjut dengan sidang ketiga di mana Plant akan memberikan kesaksiannya.
Sumber : rollingstone.co.id
Continue Reading...

Biografi B.J. Habibie

Bacharuddin Jusuf Habibie


Nama Lengkap : Bacharuddin Jusuf Habibie
Alias : Habibie | BJ Habibie
Profesi : Birokrat
Agama : Islam
Tempat Lahir : Pare-Pare
Tanggal Lahir : Kamis, 25 Juni 1936
Zodiac : Cancer
Hobby : Membaca
Warga Negara : Indonesia

Istri : Hasri Ainun Besari
 
BIOGRAFI
Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie atau dikenal sebagai BJ Habibie (73 tahun) merupakan pria Pare-Pare (Sulawesi Selatan) kelahiran 25 Juni 1936. Habibie menjadi Presiden ke-3 Indonesia selama 1.4 tahun dan 2 bulan menjadi Wakil Presiden RI ke-7. Habibie merupakan keturunan antara orang Jawa (ibunya) dengan orang Makasar/Pare-Pare (ayahnya).
Dimasa kecil, Habibie telah menunjukkan kecerdasan dan semangat tinggi pada ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya Fisika. Selama enam bulan, ia kuliah di Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB), dan dilanjutkan ke Rhenisch Wesfalische Tehnische Hochscule – Jerman pada 1955. Dengan dibiayai oleh ibunya,  R.A. Tuti Marini Puspowardoyo, Habibie muda menghabiskan 10 tahun untuk menyelesaikan studi S-1 hingga S-3 di Aachen-Jerman.
Pak Habibie melanjutkan program doktoral setelah menikahi teman SMA-nya, Ibu Hasri Ainun Besari pada tahun 1962. Bersama dengan istrinya tinggal di Jerman, Habibie harus bekerja untuk membiayai biaya kuliah sekaligus biaya rumah tangganya. Habibie mendalami bidang Desain dan Konstruksi Pesawat Terbang. Tahun 1965, Habibie menyelesaikan studi S-3 nya dan mendapat gelar Doktor Ingenieur (Doktor Teknik) dengan  indeks prestasi summa cum laude.
Selama menjadi mahasiswa tingkat doktoral, BJ Habibie sudah mulai bekerja untuk menghidupi keluarganya dan biaya studinya. Setelah lulus, BJ Habibie bekerja di Messerschmitt-Bölkow-Blohm atau MBB Hamburg (1965-1969 sebagai Kepala Penelitian dan Pengembangan pada Analisis Struktrur Pesawat Terbang, dan kemudian menjabat Kepala Divisi Metode dan Teknologi pada industri pesawat terbang komersial dan militer di MBB (1969-1973).
Atas kinerja dan kebriliannya, 4 tahun kemudian, ia dipercaya sebagai Vice President sekaligus Direktur Teknologi di MBB periode 1973-1978 serta menjadi Penasihast Senior bidang teknologi untuk Dewan Direktur MBB (1978 ). Dialah menjadi satu-satunya orang Asia yang berhasil menduduki jabatan nomor dua di perusahaan pesawat terbang Jerman ini.
Sebelum memasuki usia 40 tahun, karir Habibie sudah sangat cemerlang, terutama dalam desain dan konstruksi pesawat terbang. Habibie menjadi “permata” di negeri Jerman dan iapun mendapat “kedudukan terhormat”, baik secara materi maupun intelektualitas oleh orang Jerman. Selama bekerja di MBB Jerman, Habibie menyumbang berbagai hasil penelitian dan sejumlah teori untuk ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang Thermodinamika, Konstruksi dan Aerodinamika. Beberapa rumusan teorinya dikenal dalam dunia pesawat terbang seperti “Habibie Factor“, “Habibie Theorem” dan “Habibie Method“.
Pada tahun 1968, BJ Habibie telah mengundang sejumlah insinyur  untuk bekerja di industri pesawat terbang Jerman. Sekitar 40 insinyur Indonesia akhirnya dapat bekerja di MBB atas rekomendasi Pak Habibie.
Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan skill dan pengalaman (SDM) insinyur Indonesia untuk suatu saat bisa kembali ke Indonesia dan membuat produk industri dirgantara (dan kemudian maritim dan darat). Dan ketika (Alm) Presiden Soeharto mengirim Ibnu Sutowo ke Jerman untuk menemui seraya membujuk Habibie pulang ke Indonesia, BJ Habibie langsung bersedia dan melepaskan jabatan, posisi dan prestise tinggi di Jerman.
Hal ini dilakukan BJ Habibie demi memberi sumbangsih ilmu dan teknologi pada bangsa ini. Pada 1974 di usia 38 tahun, BJ Habibie pulang ke tanah air.  Iapun diangkat menjadi penasihat pemerintah (langsung dibawah Presiden) di bidang teknologi pesawat terbang dan teknologi tinggi hingga tahun 1978. Meskipun demikian dari tahun 1974-1978, Habibie masih sering pulang pergi ke Jerman karena masih menjabat sebagai Vice Presiden dan Direktur Teknologi di MBB.
Habibie mulai benar-benar fokus setelah ia melepaskan jabatan tingginya di Perusahaan Pesawat Jerman MBB pada  1978. Dan sejak itu, dari tahun 1978 hingga 1997, ia diangkat menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek) sekaligus merangkap sebagai Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Disamping itu Habibie juga diangkat sebagai Ketua Dewan Riset Nasional dan berbagai jabatan lainnya.
Habibie mewarisi kondisi kacau balau pasca pengunduran diri Soeharto akibat salah urus pada masa orde baru, sehingga menimbulkan maraknya kerusuhan dan disintegerasi hampir seluruh wilayah Indonesia. Segera setelah memperoleh kekuasaan Presiden Habibie segera membentuk sebuah kabinet.
Salah satu tugas pentingnya adalah kembali mendapatkan dukungan dari Dana Moneter Internasional dan komunitas negara-negara donor untuk program pemulihan ekonomi. Dia juga membebaskan para tahanan politik dan mengurangi kontrol pada kebebasan berpendapat dan kegiatan organisasi.
Pada era pemerintahannya yang singkat ia berhasil memberikan landasan kokoh bagi Indonesia, pada eranya dilahirkan UU Anti Monopoli atau UU Persaingan Sehat, perubahan UU Partai Politik dan yang paling penting adalah UU otonomi daerah.
Melalui penerapan UU otonomi daerah inilah gejolak disintergrasi yang diwarisi sejak era Orde Baru berhasil diredam dan akhirnya dituntaskan di era presiden Susilo Bambang Yudhoyono, tanpa adanya UU otonomi daerah bisa dipastikan Indonesia akan mengalami nasib sama seperti Uni Soviet dan Yugoslavia.
Setelah ia turun dari jabatannya sebagai presiden, ia lebih banyak tinggal di Jerman daripada di Indonesia. Tetapi ketika era kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono, ia kembali aktif sebagai penasehat presiden untuk mengawal proses demokratisasi di Indonesia lewat organisasi yang didirikannya Habibie Center.
Rasa cintanya yang besar pada mendiang istrinya, Ainun dia tuangkan dalam bentuk buku. Dia menulis buku yang berjudul Habibie & Ainun. Buku ini di buat untuk alm. istrinya. Buku tersebut berisikan mengenai kisah cinta sang Profesor dengan istrinya.
Buku tersebut setebal 323 halaman itu, menceritakan mulai dari awal pertemuan Habibie dan Ainun, sampai akhinya Ainun menghembuskan nafas terakhirnya karena komplikasi penyakit pada 22 Mei 2010. Habibie menghitung masa hidup bersama Ainun, sejak menikah pada 12 Mei 1962, selama 48 tahun 10 hari

Oleh: Ratri Adityarani

PENDIDIKAN
  • S3: Rhenisch Wesfalische Tehnische Hochscule – Jerman
  • S2: Rhenisch Wesfalische Tehnische Hochscule – Jerman
  • S1: Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB)
KARIR
  • Presiden RI ke-3
  • Wapres RI ke-7
  • Menteri Riset dan Teknologi ke-1
  • Vice President sekaligus Direktur Teknologi di MBB
  • Kepala Penelitian dan Pengembangan pada Analisis Struktrur Pesawat Terbang MBB
  • Kepala Divisi Metode dan Teknologi pada industri pesawat terbang komersial dan militer di MBB
PENGHARGAAN
  • Edward Warner Award dan Award von Karman
  • Ganesha Praja Manggala Bhakti Kencana dari Institut Teknologi Bandung
sumber : merdeka.com
Continue Reading...

Biografi Soekarno

Soekarno


Nama Lengkap : Soekarno
Alias : Bung Karno | Pak Karno
Profesi : Pahlawan Nasional
Agama : Islam
Tempat Lahir : Surabaya, Jawa Timur
Tanggal Lahir : Kamis, 6 Juni 1901
Zodiac : Gemini
Warga Negara : Indonesia

Ayah : Raden Soekemi Sosrodihardjo
Anak : Megawati Soekarnoputri, Mohammad Guruh Irianto Soekarnoputra, Guntur Soekarnoputra, Rachmawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri, Taufan Soekarnoputra , Bayu Soekarnoputra, Totok Suryawan, Kartika Sari Dewi Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri
Ibu : Ida Ayu Nyoman Rai
Istri : Oetari, Inggit Garnasih, Fatmawati, Kartini Manoppo, Ratna Sari Dewi, Haryati, Yurike Sanger, Heldy Djafar, Fatmawati Soekarno
 
BIOGRAFI
Ir. Soekarno atau yang biasa dipanggil Bung Karno yang lahir di Surabaya, Jawa Timur pada tanggal 6 Juni 1901 dari pasangan Raden Soekemi Sosrodihardjo dengan Ida Ayu Nyoman Rai.
Ayah Soekarno adalah seorang guru. Raden Soekemi bertemu dengan Ida Ayu ketika dia mengajar di Sekolah Dasar Pribumi Singaraja, Bali.
Soekarno hanya menghabiskan sedikit masa kecilnya dengan orangtuanya hingga akhirnya dia tinggal bersama kakeknya, Raden Hardjokromo di Tulung Agung, Jawa Timur.
Soekarno pertama kali bersekolah di Tulung Agung hingga akhirnya dia ikut kedua orangtuanya pindah ke Mojokerto.
Di Mojokerto, ayahnya memasukan Soekarno ke Eerste Inlandse School. Di tahun 1911, Soekarno dipindahkan ke Europeesche Lagere School (ELS) untuk memudahkannya diterima di Hoogere Burger School (HBS).
Setelah lulus pada tahun 1915, Soekarno melanjutkan pendidikannya di HBS, Surabaya, Jawa Timur. Di Surabaya, Soekarno banyak bertemu dengan para tokoh dari Sarekat Islam, organisasi yang kala itu dipimpin oleh HOS Tjokroaminoto yang juga memberi tumpangan ketika Soekarno tinggal di Surabaya.
Dari sinilah, rasa nasionalisme dari dalam diri Soekarno terus menggelora. Di tahun berikutnya, Soekarno mulai aktif dalam kegiatan organisasi pemuda Tri Koro Darmo yang dibentuk sebagai organisasi dari Budi Utomo. Nama organisasi tersebut kemudian Soekarno ganti menjadi Jong Java (Pemuda Jawa) pada 1918.
Di tahun 1920 seusai tamat dari HBS, Soekarno melanjutkan studinya ke Technische Hoge School  (sekarang berganti nama menjadi Institut Teknologi Bandung) di Bandung dan mengambil jurusan teknik sipil.
Saat bersekolah di Bandung, Soekarno tinggal di kediaman Haji Sanusi yang merupakan anggota Sarekat Islam dan sahabat karib Tjokroaminoto. Melalui Haji Sanusi, Soekarno berinteraksi dengan Ki Hajar Dewantara, Tjipto Mangunkusumo dan Dr Douwes Dekker, yang saat itu merupakan pemimpin organisasi National Indische Partij.
Pada tahun 1926, Soekarno mendirikan Algemene Studie Club di Bandung yang diinspirasi dari Indonesische Studie Club (dipimpin oleh Dr Soetomo). Algemene Studie Club  merupakan cikal bakal berdirinya Partai Nasional Indonesia pada tahun 1927.
Bulan Desember 1929, Soekarno ditangkap oleh Belanda dan dipenjara di Penjara Banceuy karena aktivitasnya di PNI. Pada tahun 1930, Soekarno dipindahkan ke penjara Sukamiskin. Dari dalam penjara inilah, Soekarno membuat pledoi yang fenomenal, Indonesia Menggugat.
Soekarno dibebaskan pada tanggal 31 Desember 1931. Pada bulan Juli 1932, Soekarno bergabung dengan Partai Indonesia (Partindo), yang merupakan pecahan dari PNI.
Soekarno kembali ditangkap oleh Belanda pada bulan Agustus 1933 dan diasingkan ke Flores. Karena jauhnya tempat pengasingan, Soekarno hampir dilupakan oleh tokoh-tokoh nasional lainnya.
Namun semangat Soekarno tetap membara seperti tersirat dalam setiap suratnya kepada seorang Guru Persatuan Islam bernama Ahmad Hasan. Pada tahun 1938 hingga tahun 1942 Soekarno diasingkan ke Provinsi Bengkulu. Soekarno baru benar-benar bebas setelah masa penjajahan Jepang pada tahun 1942.
Di awal kependudukannya, Jepang tidak terlalu memperhatikan tokoh-tokoh pergerakan Indonesia hingga akhirnya sekitar tahun 1943 Jepang menyadari betapa pentingnya para tokoh ini. Jepang mulai memanfaatkan tokoh pergerakan Indonesia dimana salah satunya adalah Soekarno untuk menarik perhatian penduduk Indonesia terhadap propaganda Jepang.
Akhirnya tokoh-tokoh nasional ini mulai bekerjasama dengan pemerintah pendudukan Jepang untuk dapat mencapai kemerdekaan Indonesia, meski ada pula yang tetap melakukan gerakan perlawanan seperti Sutan Sjahrir dan Amir Sjarifuddin karena menganggap Jepang adalah fasis yang berbahaya.
Soekarno sendiri mulai aktif mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, di antaranya adalah merumuskan Pancasila, UUD 1945 dan dasar-dasar pemerintahan Indonesia termasuk merumuskan naskah proklamasi Kemerdekaan.
Pada bulan Agustus 1945, Soekarno diundang oleh Marsekal Terauchi, pimpinan Angkatan Darat wilayah Asia Tenggara ke Dalat, Vietnam. Marsekal Terauchi menyatakan bahwa sudah saatnya Indonesia merdekan dan segala urusan proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah tanggung jawab rakyat Indonesia sendiri.
Setelah menemui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam, terjadilah Peristiwa Rengasdengklok pada tanggal 16 Agustus 1945. Para tokoh pemuda dari PETA menuntut agar Soekarno dan Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia, karena pada saat itu di Indonesia terjadi kevakuman kekuasaan.
Ini disebabkan karena Jepang telah menyerah dan pasukan Sekutu belum tiba. Namun Soekarno, Hatta dan beberapa tokoh lainnya menolak tuntutan ini dengan alasan menunggu kejelasan mengenai penyerahan Jepang.
Pada akhirnya,Soekarno bersama tokoh-tokoh nasional lainnya mulai mempersiapkan diri menjelang Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Berdasarkan sidang yang diadakan oleh Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) panitia kecil untuk upacara proklamasi yang terdiri dari delapan orang resmi dibentuk.
Pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia memplokamirkan kemerdekaannya. Teks proklamasi secara langsung dibacakan oleh Soekarno yang semenjak pagi telah memenuhi halaman rumahnya di Jl Pegangsaan Timur 56, Jakarta.
Pada tanggal 18 Agustus 1945, Soekarno dan Mohammad Hatta diangkat oleh PPKI menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Pada tanggal 29 Agustus 1945 pengangkatan Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta dikukuhkan oleh KNIP.
Kemerdekaan yang telah didapatkan ini tidak langsung bisa dinikmati karena di tahun-tahun berikutnya masih ada sekutu yang secara terang-terangan tidak mengakui kemerdekaan Indonesia dan bahkan berusaha untuk kembali menjajah Indonesia.
Gencaran senjata dari pihak sekutu tak lantas membuat rakyat Indonesia menyerah, seperti yang terjadi di Surabaya ketika pasukan Belanda yang dipimpin oleh Brigadir Jendral A.W.S Mallaby berusaha untuk kembali menyerang Indonesia.
Rakyat Indonesia di Surabaya dengan gigihnya terus berjuang untuk tetap mempertahankan kemerdekaan hingga akhirnya Brigadir Jendral AWS Mallaby tewas dan pemerintah Belanda menarik pasukannya kembali. Perang seperti ini tidak hanya terjadi di Surabaya tapi juga hampir di setiap kota.
Republik Indonesia secara resmi mengadukan agresi militer Belanda ke PBB karena agresi militer tersebut dinilai telah melanggar suatu perjanjian Internasional, yaitu Persetujuan Linggajati.
Walaupun telah dilaporkan ke PBB, Belanda tetap saja melakukan agresinya. Atas permintaan India dan Australia, pada 31 Juli 1947 masalah agresi militer yang dilancarkan Belanda dimasukkan ke dalam agenda rapat Dewan Keamanan PBB, di mana kemudian dikeluarkan Resolusi No 27 tanggal 1 Agustus 1947, yang isinya menyerukan agar konflik bersenjata dihentikan.
Atas tekanan Dewan Keamanan PBB, pada tanggal 15 Agustus 1947, Pemerintah Belanda akhirnya menyatakan akan menerima resolusi Dewan Keamanan untuk menghentikan pertempuran.
Pada 17 Agustus 1947, Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Belanda menerima Resolusi Dewan Keamanan untuk melakukan gencatan senjata dan pada 25 Agustus 1947 Dewan Keamanan membentuk suatu komite yang akan menjadi penengah konflik antara Indonesia dan Belanda.
Setelah Pengakuan Kedaulatan (Pemerintah Belanda menyebutkan sebagai Penyerahan Kedaulatan), Presiden Soekarno kembali diangkat menjadi Presiden Republik Indonesia Serikat (RIS) dan Mohammad Hatta diangkat sebagai perdana menteri RIS.
Karena tuntutan dari seluruh rakyat Indonesia yang ingin kembali ke negara kesatuan, maka pada tanggal 17 Agustus 1950, RIS kembali diubah menjadi Republik Indonesia dimana Ir Soekarno menjadi Presiden dan Mohammad Hatta menjadi wakilnya.
Pemberontakan G30S/PKI melahirkan krisis politik hebat di Indonesia. Massa dari KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia) dan KAPI (Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia) melakukan aksi demonstrasi dan menyampaikan Tri Tuntutan Rakyat (Tritura) yang salah satu isinya meminta agar PKI dibubarkan.
Namun, Soekarno menolak untuk membubarkan PKI karena menilai bahwa tindakan tersebut bertentangan dengan pandangan Nasakom (Nasionalisme, Agama, Komunisme).
Sikap Soekarno yang menolak membubarkan PKI kemudian melemahkan posisinya dalam politik. Lima bulan kemudian, dikeluarkanlah Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) yang ditandatangani oleh Soekarno dimana isinya merupakan perintah kepada Letnan Jenderal Soeharto untuk mengambil tindakan yang perlu guna menjaga keamanan pemerintahan dan keselamatan pribadi presiden.
Surat tersebut lalu digunakan oleh Soeharto yang telah diangkat menjadi Panglima Angkatan Darat untuk membubarkan PKI dan menyatakannya sebagai organisasi terlarang. MPRS pun mengeluarkan dua Ketetapannya, yaitu TAP No IX/1966 tentang pengukuhan Supersemar menjadi TAP MPRS dan TAP No XV/1966 yang memberikan jaminan kepada Soeharto sebagai pemegang Supersemar untuk setiap saat bisa menjadi presiden apabila presiden sebelumnya berhalangan.
Pada 22 Juni 1966, Soekarno membacakan pidato pertanggungjawabannya mengenai sikapnya terhadap peristiwa G30S. Pidato pertanggungjawaban ini ditolak oleh MPRS hingga akhirnya pada 20 Februari 1967 Soekarno menandatangani Surat Pernyataan Penyerahan Kekuasaan di Istana Merdeka.
Hari Minggu, 21 Juni 1970 Presiden Soekarno meninggal dunia di RSPAD (Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat) Gatot Subroto, Jakarta. Presiden Soekarno disemayamkan di Wisma Yaso, Jakarta dan kemudian dimakamkan di Blitar, Jawa Timur berdekatan dengan makam ibundanya, Ida Ayu Nyoman Rai. Pemerintah kemudian menetapkan masa berkabung selama tujuh hari.
Ir Soekarno adalah seorang sosok pahlawan yang sejati. Dia tidak hanya diakui berjasa bagi bangsanya sendiri tapi juga memberikan pengabdiannya untuk kedamaian di dunia. Semua sepakat bahwa Ir Soekarno adalah seorang manusia yang tidak biasa yang belum tentu dilahirkan kembali dalam waktu satu abad. Ir Soekarno adalah bapak bangsa yang tidak akan tergantikan.
Riset dan Analisa: Fathimatuz Zahroh
PENDIDIKAN
  • Pendidikan sekolah dasar di Eerste Inlandse School, Mojokerto
  • Pendidikan sekolah dasar di Europeesche Lagere School (ELS), Mojokerto (1911)
  • Hoogere Burger School  (HBS) Mojokerto (1911-1915)
  • Technische Hoge School, Bandung (sekarang berganti nama menjadi Institut Teknologi Bandung) (1920) 
PENGHARGAAN
  • Gelar Doktor Honoris Causa dari 26 universitas di dalam dan luar negeri antara lain dari Universitas Gajah Mada, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjadjaran, Universitas Hasanuddin, Institut Agama Islam Negeri Jakarta, Columbia University (Amerika Serikat), Berlin University (Jerman), Lomonosov University (Rusia) dan Al-Azhar University (Mesir).
  • Penghargaan bintang kelas satu The Order of the Supreme Companions of OR Tambo yang diberikan dalam bentuk medali, pin, tongkat, dan lencana yang semuanya dilapisi emas dari Presiden Afrika Selatan, Thabo Mbeki, atas jasa Soekarno dalam mengembangkan solidaritas internasional demi melawan penindasan oleh negara maju serta telah menjadi inspirasi bagi rakyat Afrika Selatan dalam melawan penjajahan dan membebaskan diri dari politik apartheid. Penyerahan penghargaan dilaksanakan di Kantor Kepresidenan Union Buildings di Pretoria (April 2005).
sumber : merdeka.com
Continue Reading...

Senin, 06 Juni 2016

Gaya - gaya Penulisan

Gaya-gaya Penulisan

Ada banyak gaya dari tulisan tulisan. Namun disini isi artikel ini merupakan kumpulan dari gaya penulisan dari macam-macam tulisan. Anda dapat membantu melengkapi artikel ini dengan menambahkan pendapat Anda, 
Gaya dan nada penulisan
Masing-masing orang yang melakukan kontribusi artikel maupun penyuntingan artikel memiliki gaya penulisan yang berbeda-beda. Hal ini menyumbang keunikan dan hak istimewa yang dimiliki oleh para kontributor itu sendiri. Meskipun demikian, hal yang berkenaan dengan pemilihan kata (diksi) dan istilah hendaknya tetap menjadi perhatian utama oleh para kontributor.

Ada dua gaya penulisan yang dipandang sesuai untuk artikel Wikipedia. Lebih jauh lagi, penulis harus selalu memperhatikan bahwa nada tulisan bersifat resmi (formal), dingin (impersonal), dan netral (tidak memihak: takbias, tidak emosional, dan bersih dari prasangka).
Gaya berita/jurnalistik
Sejumlah kontributor menyarankan penggunaan gaya penulisan berita. Gaya ini adalah gaya prosa untuk berita di halaman muka surat kabar atau buletin berita yang disiarkan radio dan televisi. Ciri pokoknya adalah penempatan informasi penting di bagian awal, dan informasi kurang penting menyusul di belakangnya. Bentuk ini dimaksudkan pada awalnya agar para penyunting dapat memotong bagian bawah berita apabila berita itu kekurangan ruang di layout; gaya ini mengutamakan informasi penting karena kebanyakan orang memerlukan informasi penting segera, sedangkan informasi kurang penting dapat dicari belakangan.
Artikel ensiklopedia tidak harus mengikuti gaya penulisan berita, tetapi keterbiasaan dengan gaya ini dapat membantu merencanakan gaya dan tata letak suatu artikel. Perlu pula disadari bahwa gaya penulisan berita bukan berarti nada penulisan seperti berita hiburan dapat diterima (lihat bagian Nada penulisan).
Gaya ringkasan
Gaya ringkasan adalah gaya penulisan yang bermiripan dengan gaya berita, namun berlaku untuk mengetengahkan topik-topik yang akan dijelaskan kemudian. Gaya ini dipakai untuk mengawali subbagian-subbagian, bukan paragraf-paragraf baru.
Ide dasar gaya ini adalah untuk membagikan informasi kepada pembaca yang mengharapkan sejumlah informasi rincian. Pembaca dapat memutuskan sendiri apakah mereka akan membaca rincian yang diberikan atau cukup ringkasan di awalnya saja.
Ada dua alasan utama menggunakan gaya ringkasan. Yang pertama adalah pembaca memerlukan derajat rincian yang berbeda-beda: beberapa pembaca hanya menginginkan ringkasan singkat (sehingga dapat membaca bagian pengantar saja), pembaca yang lainnya memerlukan lebih banyak informasi (di sinilah gaya ringkasan dapat membantu), dan pembaca yang berminat akan rincian yang mendalam dapat membaca subbagian-subbagian yang menyertai. Alasan lainnya adalah bahwa artikel yang terlalu panjang akan mempersulit pembacaan dan terancam mengalami pengulangan yang tidak perlu.
Itulah tiga gaya penulisan yang sering dipakai oleh para penulis. Semoga ada manfaatnya
sumber : http://cahhpurba.blogspot.co.id
Continue Reading...

Resensi Buku : Teknik Seni Bermain Gitar

Resensi buku 1

JUDUL BUKU
Teknik Seni Bermain Gitar

PENGARANG
Famoya

PENERBIT
Terbit Terang Surabaya

TAHUN TERBIT
1999

UKURAN DIMENSI BUKU
20 x 14 cm

TEBAL BUKU
80 halaman

Gitar merupakan sebuah alat musik yang sangat populer dengan “Gitaris” sebagai sebutan untuk pemain gitar. Getar nurani menjadi seorang gitaris muncul alami yang menciptakan kreasi meluap tak kenal waktu, yang mungkin sejenis akademi hanya sebatas formalitas belaka, akan tetapi nurani darah seni lebih memotivasi yang dicita – citakan.

Gitar adalah alat musik dengan bentuk yang sering disamakan dengan body wanita dan menghasilkan melodi yang indah dengan cara memetik senarnya. Bentuk body gitar mempengaruhi baik dan tidaknya suara gitar. Dalam bermain gitar tidak hanya berpedoman teori nada minor dan mayor, melainkan dengan ketajaman feeling dan menyetem senar gitar. Selain itu untuk menghasilkan melodi yang indah tidak bisa asal petik, tapi menggunakan nada dasar pada accord dan menentukan kunci nada. Kunci nada dalam sebuah lagu harus sesuai dengan kemampuan suara penyanyi. Dengan demikian lantunan lagu dapat dinikmati dengan indah.

TEKNIK SENI BERMAIN GITAR ini merupakan buku yang menarik. Itu terletak pada bab Body Gitar yang menjelaskan cara memilih gitar dan bab Acord dan Kunci Nada yang memberikan sugesti bahwa tanpa melihat accord nada tertentu, mendengar suaranya saja akan mampu membedakan jenis nada.

Saat mencerna maksud dari isi yang dibahas, buku ini menggunakan bahasa gaul yang mudah dimengerti. Selain itu, Penggunaan EYD sudah cermat.

Setelah dibaca, ternyata buku ini memiliki keunggulan tersendiri yaitu sampul buku yang bagus dan gambarnya sesuai dengan isi buku ini sehingga menarik perhatian untuk dibeli. Selain itu, buku ini juga menyertakan gambar kunci nada serta tabel accord agar para pemula dapat memahami cara bermain gitar. Buku ini juga menyertakan daftar lagu yang tergolong mudah untuk dipelajari dalam bermain gitar bagi seorang pemula.

Saran saya setelah membaca buku ini anda diharapkan dapat mempelajari teknik bermain gitar dengan baik dan benar serta memanfaatkan kemampuan anda sebagai modal untuk mencari uang.


Sumber : mobelos.blogspot.co.id
Continue Reading...

Followers

Follow Me

Follow The Author