2captcha

2captcha

Selasa, 25 April 2017

Komentar pelanggaran kode etik

KASUS PELANGGARAN KODE ETIK PROFESI ANGGOTA POLRI

Dikutip dari harian online Merdeka
Reporter : Ferrika Lukmana Sari 
Rabu, 27 Mei 2015 01:00
(http://www.merdeka.com/peristiwa/asyik-nyabu-di-indekos-aiptu-prh-diringkus-polisi.html)

Merdeka.com - Subdit II Diretskrim Polda Metro Jaya pada Jumat (22/5), menangkap lima orang pemakai narkotika jenis sabu di indekos Puri 3 lantai 1 kamar nomor 1, jalan Dokter Saharjo gang Sawo 3 Rt 002/009, kelurahan Manggarai Selatan, Tebet Jakarta Selatan.
Lima orang tersangka yang ditangkap berinisial BSP, YH, AF, RF dan salah seorang anggota Polri berinisial Aiptu PRH merupakan angggota Polres Jakarta Barat. Penangkapan yang berlangsung dari pukul 12.00 WIB sampai 17.00 WIB menemukan sejumlah alat bukti.
"Ada 1 bungkus plastik narkotika jenis sabu seberat 0,2 gram sisa pakai, 1 bungkus plastik narkotika jenis sabu dengan berat 0,5 gram. Serta seperangkat alat sabu 3 buah korek api gas dan 4 telepon genggam," kata Subdit II Diretskrim, Iqbal kepada wartawan Selasa (26/5) melalui pesan singkat.
Atas perbuatannya tersebut tersangka dikenakan Pasal 114 ayat (1) junto Pasal 132 ayat (1) sub Pasal ayat 112 ayat (1) UU Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika. Dalam pasal 114 menyebutkan (1) Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan I, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan paling banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah). Pasal 132 (1) Percobaan atau permufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana Narkotika dan Prekursor Narkotika sebagaimana dimaksud dalam Pasal 111, Pasal 112, Pasal 113, Pasal 114, Pasal 115, Pasal 116, Pasal 117, Pasal 118, Pasal 119, Pasal 120, Pasal 121, Pasal 122, Pasal 123, Pasal 124, Pasal 125, Pasal 126, dan Pasal 129, pelakunya dipidana dengan pidana penjara yang sama sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal Pasal tersebut.

Pendapat Penulis
Prosedur pemeriksaan oknum kepolisian yang menggunakan narkotika itu sama dengan pemeriksaan tindak pidana narkotika bagi masyarakat biasa. Sebagaimana pasalPasal 29 ayat (1) UU No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia tunduk pada kekuasaan peradilan umum. Hal ini menunjukkan bahwa anggota polri merupakan warga sipil dan bukan termasuk subjek hukum militer.
Walaupun anggota kepolisian termasuk warga sipil, namun terhadap mereka juga berlaku ketentuan Peraturan Disiplin dan Kode Etik Profesi. Peraturan Disiplin Polri diatur dalam PP No. 2 Tahun 2003 tentang Peraturan Disiplin Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia(“PP 2/2003”). Sedangkan, kode etik kepolisian diatur dalam Perkapolri No. 14 Tahun 2011 tentang Kode Etik Profesi Kepolisian Negara Republik Indonesia (“Perkapolri 14/2011”).
Oknum polisi yang menggunakan narkotika berarti telah melanggar aturan disiplin dan kode etik karena setiap anggota polri wajib menjaga tegaknya hukum serta menjaga kehormatan, reputasi, dan martabat Kepolisian Republik Indonesia (lihat Pasal 5 huruf a PP 2/2003 jo. Pasal 6 dan Pasal 7 Perkapolri 14/2011).
Pelanggaran terhadap aturan disiplin dan kode etik akan diperiksa dan bila terbukti akan dijatuhi sanksi. Penjatuhan sanksi disiplin serta sanksi atas pelanggaran kode etik tidak menghapus tuntutan pidana terhadap anggota polisi yang bersangkutan (Pasal 12 ayat [1] PP 2/2003 jo. Pasal 28 ayat [2] Perkapolri 14/2011). Oleh karena itu, oknum polisi yang menggunakan narkotika tetap akan diproses hukum acara pidana walaupun telah menjalani sanksi disiplin dan sanksi pelanggaran kode etik.
Oknum polisi disangkakan menggunakan narkotika dan diproses penyidikan tetap harus dipandang tidak bersalah sampai terbukti melalui putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap (asas praduga tidak bersalah) sebagaimana diatur Pasal 8 ayat (1) UU No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.
Mengenai sanksi pidana terhadap penyalahgunaan narkotika untuk diri pribadi diatur Pasal 127 ayat (1UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika:
Setiap Penyalah Guna:
a.    Narkotika Golongan I bagi diri sendiri dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun;
b.    Narkotika Golongan II bagi diri sendiri dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun; dan
c.    Narkotika Golongan III bagi diri sendiri dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun
Ketentuan diatas berlaku untuk semua orang yang menyalahgunakan narkotika untuk diri sendiri baik oknum polri maupun orang sipil.
Apabila putusan pidana terhadap oknum polisi tersebut telah berkekuatan hukum tetap, ia terancam diberhentikan tidak dengan hormat berdasarkan Pasal 12 ayat (1) huruf a PP No. 1 Tahun 2003 tentang Pemberhentian Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (“PP 1/2003”):
“Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia diberhentikan tidak dengan hormat dari dinas Kepolisian Negara Republik Indonesia apabila: dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap dan menurut pertimbangan pejabat yang berwenang tidak dapat dipertahankan untuk tetap berada dalam dinas Kepolisian Negara Republik Indonesia.”
Dengan demikian, walaupun si oknum polisi sudah dipidana berdasarkan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap, oknum polisi tersebut baru dapat diberhentikan dengan tidak hormat apabila menurut pertimbangan pejabat yang berwenang dia tidak dapat dipertahankan untuk tetap berada dalam dinas kepolisian.Pemberhentian anggota kepolisian dilakukan setelah melalui sidang Komisi Kode Etik Profesi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Pasal 12 ayat [2] PP 1/2003).
Jadi, walaupun anggota polisi juga merupakan warga sipil, tetapi terdapat perbedaan proses penyidikan perkaranya dengan warga negara lain karena selain tunduk pada peraturan perundang-undangan, anggota polri juga terikat pada aturan disiplin dan kode etik yang juga harus dipatuhi.

Sumber:
http://www.merdeka.com/peristiwa/asyik-nyabu-di-indekos-aiptu-prh-diringkus-polisi.html
http://www.hukumonline.com/klinik/detail/cl4445/prosedur-melaporkan-polisi-yang-melakukan-pelanggaran
Continue Reading...

Sabtu, 07 Januari 2017

POSTEST COBIT (Keamanan Komputer)

Postest:
Adakah tools lain untuk melakukan audit TI (Teknologi Informasi)?

Jawaban:


1. ACL (Audit Command Language)
2. Picalo
3. Powertech Compliance Assessment
4. Nipper 
5. Nessus


Continue Reading...

PRETEST COBIT (Keamanan Komputer)

COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) merupakan sekumpulan dokumentasi dan panduan yang mengarahkan pada IT governance yang dapat membantu auditor, manajemen, dan pengguna (user) untuk menjembatani pemisah antara resiko bisnis, kebutuhan kontrol, dan permasalahan-permasalahan teknis.

Continue Reading...

Selasa, 27 Desember 2016

Jurnal Kolaborasi Antarmuka Otomotif Multimedia

Kolaborasi Antarmuka Otomotif Multimedia

Oleh:

Dimas Aditya Handoyo

(12113472)

4KA08

Jurusan Sistem Informasi

Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informatika, Universitas Gunadarma
ABSTRAKSI


Tujuan penulisan jurnal ini adalah untuk lebih memahami peran kolaborasi antarmuka otomotif multimedia pada mobil, serta Meningkatkan pilihan dan mengurangi keusangan sistem elektronik kendaraan. Automotive Multimedia Interface Collaboration (AMI-C) menyatakan bahwa akan menggandeng teknologi Open Service Gateway Initiative (OSGi) sebagai framework untuk platform sofware yang dibangun untuk informasi mobile dan sistem entertainment. Dalam kombinasi’a, AMI-C dan framework OSGi akan menyediakan satu platform software yang umum dan pasar yang terbuka untuk penyedia aplikasi atomotif berbasis wireless. Untuk pengguna, platform umum tersebut akan menyediakan pilihan software aplikasi yang luas.  MMI mengoperasikan sejumlah besar dalam komponen hiburan mobil, elektronik mobil, dan fungsi lainnya. Daftar di bawah ini menunjukkan ruang lingkup dari sistem dikendalikan oleh MMI. Namun, tergantung pada model mobil yang sebenarnya, bersama dengan versi yang telah ditentukan (MMI dasar, MMI Tinggi, dll), hanya beberapa, dan tidak semua fungsi akan diterapkan atau tersedia.

         

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Perkembangan dunia otomotif di beberapa ystem khususnya Indonesia saat ini melaju dengan sangat cepat. Tingginya permintaan atas kendaraan roda empat ini merangsang minat para investor baik yste maupun investor luar negeri berlomba lomba untuk menjalankan bisnis ini dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan sebesar besarnya.
Kendaraan akan mengalamin peningkatan perlengkapan dengan ditambahkannya ystem digital yang mendukung beberapa aplikasi seperti untuk mengakses informasi, komunikasi, kemanan dan internet. Ketertarikan terhadap aplikasi multimedia pada kendaraan meningkat, misalnya pada periode 2003-2005. Seperti: pengenalan aplikasi real-time, kamera kecepatan tinggi, seiring dengan semakin meningkatnya komersialisasi lalu lintas multimedia dan pelayanan pariwisata dan travel. Oleh sebab itu, kebutuhan akan multimedia bus yang diletakkan pada kendaraan akan meningkat.

Automotive Multimedia Interface Collaboration (AMI-C) menyatakan bahwa akan menggandeng teknologi Open Service Gateway Initiative (OSGi) sebagai framework untuk platform ysteme yang dibangun untuk informasi mobile dan ystem entertainment. Dalam kombinasi’a, AMI-C dan framework OSGi akan menyediakan satu platform software yang umum dan pasar yang terbuka untuk penyedia aplikasi atomotif berbasis wireless. Untuk pengguna, platform umum tersebut akan menyediakan pilihan software aplikasi yang luas

1.2  Tujuan penulisan 
Tujuan penulisan jurnal ini adalah untuk lebih memahami peran kolaborasi antarmuka otomotif multimedia pada mobil, serta Meningkatkan pilihan dan mengurangi keusangan ystem elektronik kendaraan.
  

1.3  Metode penulisan 

     Metode yang digunakan dalam pembuatan jurnal ini adalah dengan literature. Yaitu mencariinformasi yang berhubungan dengan kolaborasi antarmuka otomotif multimedia dalam perkembangan mobil dari beberapa sumber, baik itu melalui browsing maupun dari  buku.




BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


       2.1 Definisi Antar Muka dan Kolaborasi Antar Muka Otomotif Multimedia 
    Antar muka (interface) adalah salah satu layanan yang disediakan sistem operasi sebagai sarana interaksi antara pengguna dengan sistem operasi. Antarmuka adalah komponen sistem operasi yang bersentuhan langsung dengan pengguna. Terdapat dua jenis antarmuka, yaitu Command Line Interface(CLI) dan Graphical User Interface(GUI).
·      Kolaborasi antar muka otomotif multimedia adalah dalah sebuah organisasi yang dibentuk untuk menciptakan standarisasi dunia yang digunakan dalam mengatur bagaimana sebuah perangkat elektronik dapat bekerja. Contoh Komputer dan alat komunikasi kendaraan atau computer dan radio dalam mobil. Setiap perangkat elektronik yang dipasang belum tentu cocok dengan setiap kendaraan. Perangkat elektronik atau multimedia bisa saja mengganggu sistem keselamatan dan system-sistem lain di dalam kendaraan. Itulah kenapa perlu dibentuk standarisasi kolaborasi antarmuka multimedia.

2.2 Sejarah
The Automotive Multimedia Interface Kolaborasi (AMIC) didirikan pada Oktober 1998 dengan tujuan untuk mengembangkan serangkaian spesifikasi umum untuk multimedia interface ke sistem elektronik kendaraan bermotor untuk mengakomodasi berbagai berbasis komputer perangkat elektronik di dalam kendaraan. Inisiatif ini-yang pendiri Daimler-Chrysler, Ford, General Motors, Renault dan Toyota – sekarang kelompok semua auto utama pembuat, dan dengan demikian menyediakan kesempatan strategis baru untuk mencapai suatu set umum industri mobil.
Untuk berbagai alasan, kendaraan telah tertinggal di belakang rumah dan perangkat komputasi mobile ketika datang ke alat produktivitas dan multimedia.

Keamanan, kehandalan, biaya, dan desain waktu memiliki semua faktor dalam produsen mobil ‘menunda penerimaan teknologi baru. Makalah membahas otomotif standar untuk antarmuka multimedia. Organisasi seperti Otomotif Kolaborasi Multimedia Interface (AMI-C) memiliki kesempatan untuk menjadi kekuatan pendorong di belakang upaya standardisasi.

Depan yang berbeda, The Otomotif Multimedia Interface Kolaborasi(AMI-C) mengumumkan di seluruh dunia cipta penugasan dari 1394 spesifikasi teknis otomotif ke Trade Association 1394 AMI-C berikut dokumen sekarang milik 1394TA:
•AMI-C 3023 Power Management Specification
•AMI-C 3013 Power Management Architecture
•AMI-C 2002 1.0.2 Common Message Set Power Management
•AMI-C 3034 Power Management Test Documents
•AMI-C 4001 Revision Physical Speci .cation.


2.3 Struktural Kolaborasi Antarmuka Otomotif Multimedia
            Automotive Multimedia Interface Kolaborasi (AMIC) mengatakan akan menjadi tuan rumah tiga update internasional briefing untuk menjadi pemasok otomotif, komputer dan teknologi tinggi industri elektronik. Briefing akan diadakan 23 Februari di Frankfurt, Jerman; Februari 29 di Tokyo; dan Maret 9 di Detroit.
“AMIC telah membuat suatu kemajuan yang signifikan dalam satu tahun terakhir ini dalam menyelesaikan struktur organisasi dan mencapai kesepakatan mengenai persyaratan yang diperlukan untuk hardware dan software baik di masa depan mobil dan truk,” Jurubicara AMIC Dave Acton berkata, “Dan sekarang sudah saatnya bagi kita untuk bertemu dengan pemasok dan mereka yang tertarik untuk menjadi pemasok untuk memastikan kami pindah ke tahap berikutnya pembangunan kita bersama-sama. “
           Acton menekankan bahwa AMIC terbuka untuk semua pemasok yang tertarik bisnis elektronik. AMIC dibentuk pada bulan September l998 dan saat ini dipimpin oleh 12 produsen otomotif dan anak perusahaan yang meliputi:
BMW, DaimlerChrysler, Ford, Fiat, General Motors, Honda, Mitsubishi, Nissan, PSA / Peugeot-Citroen, Renault, Toyota, dan VW. Seorang juru bicara mengatakan kelompok AMIC berencana untuk mendirikan sebuah kantor di San Francisco di masa depan
  


BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Sejarah Mobil
Mobil (kependekan dari otomobil yang berasal dari bahasa Yunani 'autos' (sendiri) dan Latin 'movére' (bergerak)) adalah kendaraan beroda empat atau lebih yang membawa mesin sendiri. Jenis mobil termasuk bus, van, truk. Pengoperasian mobil disebut menyetir. Kendaraan pertama yang bekerja dengan uap mungkin pertama kali didesain oleh Ferdinand Verbiest, sekitar tahun 1672. Ia mendesain mainan kendaraaan berukuran 65 cm untuk kerajaan Cina, yang tidak bisa membawa penumpang. Tidak diketahui apakah model kendaraan yang dibuat Verbiest pernah diproduksi atau tidak.
Tahun 1752, Leonty Shamshurenkov, seorang berkebangsaan Rusia, membuat konstruksi sebuah kendaraan bertenaga manusia. Ia juga melengkapi kendaraan buatannya dengan odometer. Kendaraan yang ia buat mirip dengan sebuah kereta salju. Kendaraan tenaga uap pertama dibuat pada akhir abad 18. Nicolas-Joseph Cugnot dengan sukses mendemonstrasikan kendaraan roda tiga itu pada tahun 1769. Kendaraan pertama menggunakan tenaga mesin uap, mungkin peningkatan mesin uap yang paling dikenal, dikembangkan di Birmingham, Inggris oleh Lunar Society. Dan juga di Birmingham mobil tenaga bensin pertama kali dibuat di Britania pada tahun 1896 oleh Frederick William Lanchester yang juga mematenkan rem cakram. Pada tahun 1890-an, etanol digunakan sebagai sumber tenaga di Amerika Serikat.


3.2 Tujuan Kolaborasi Antar Muka Otomotif Multimedia Pada Mobil
·         Menyediakan interface standar untuk memungkinkan pengendara mobil untuk menggunakan berbagai media, komputer dan perangkat komunikasi - dari sistem navigasi dan hands-free telepon selular, melalui manusia maju / mesin sistem antarmuka, termasuk pengenalan suara dan sintesis, untuk dipersembahkan komunikasi jarak dekat ( DSRC) sistem untuk kendaraan untuk infrastruktur komunikasi dan sistem mobil seperti airbag, pintu kunci dan diagnostik input / output.
·         Meningkatkan pilihan dan mengurangi keusangan sistem elektronik kendaraan.
·          Memotong biaya keseluruhan informasi kendaraan dan peralatan hiburan dengan meningkatkan ukuran pasar yang efektif dan memperpendek waktu pengembangan - industri otomotif efektif terdiri dari banyak pasar yang kecil karena setiap platform kendaraan sering mengandung berbagai adat-mengembangkan komponen dan platform yang khas hanya sekitar 50.000 unit.
·         Menawarkan standar terbuka dan spesifikasi untuk informasi interface dalam kendaraan dan antara kendaraan dan dunia luar.

3.3 Komponen Arsitektur AMIC Pada Mobil
Komponen Arsitektur AMIC memiliki empat komponen :
-          In-Vehicle Jaringan                - Jaringan perangkat
-         Kendaraan Antarmuka            - Host (platform komputasi)

                                                                                                           
3.4 Konsep Kolaborasi Antar Muka Otomotif Multimedia Pada Mobil
MMI terdiri dari satu perangkat hiburan yang dapat mengontrol semua fungsi hiburan di dalam mobil, hal ini dapat mengurangi banyaknya tombol-tombol di dashboard. Sistem ini terdiri dari terminal MMI dan layarnya.
Perangkat utama dari MMI adalah unit kontrol yang ada di tengah. Kontrol ini dapat berputar untuk menunjukkan menu atas dan bawah, dan ditekan untuk mengaktifkan tombolnya. Selain itu, ada 4 atau 8 tombol (tergantung tipe apa yang dipasang di mobil itu) di sekelilingnya yang juga dapat digunakan untuk memanggil menu. Layar MMI dapat berupa layar 5 inci monokrom hitam dan merah atau 7 inci 16:9 full colour. MMI menggunakan teknologi Media Oriented Systems Transport (MOST) untuk menghubungkan semua sistem-sistem ini. Harman Becker memproduksi sistem ini, menggunakan software QNX Neutrino, Real Time Operating System (RTOS). 
3.5 Fungsi Kontrol MMI Pada Mobil
MMI mengoperasikan sejumlah besar dalam komponen hiburan mobil, elektronik mobil, dan fungsi lainnya. Daftar di bawah ini menunjukkan ruang lingkup dari sistem dikendalikan oleh MMI. Namun, tergantung pada model mobil yang sebenarnya, bersama dengan versi yang telah ditentukan (MMI dasar, MMI Tinggi, dll), hanya beberapa, dan tidak semua fungsi akan diterapkan atau tersedia.


Fungsi tombol-tombol MMI :
-          Navigasi satelit, termasuk manajemen lalu lintas (TMC)
-          Radio tuner
-          CD Changer
-          TV Tuner
-          Telepon & Direktori
-          pemanas, ventilasi, AC / Kontrol Iklim, dan kursi pemanas
-          Mobil Setup (misalnya kunci sentral dan fungsi kenyamanan (pulang / meninggalkan rumah
listrik sunroof dan jendela) pilihan, pengaturan audio global, pengaturan suspensi dll)
-          Informasi pengemudi (statistik ekonomi misalnya bahan bakar (sering diliputi oleh "komputer perjalanan" fungsi), tingkat baterai, ban-tekanan pemantauan, dll)
-          User Manual (full on-board mobil petunjuk pengguna, ditampilkan pada layar)


BAB IV
PENUTUP


4.1 Kesimpulan
Dalam jurnal ini dapat disimpulkan bahwa Automotive Multimedia Interface Colaboration (AMI-C) dapat membuat setiap pengemudi merasa nyaman dalam berkendara pada situasi bagaimana pun . Salah satunya perangkat utama dari MMI yaitu unit kontrol yang ada di tengah. Kontrol ini dapat berputar untuk menunjukkan menu atas dan bawah, dan ditekan untuk mengaktifkan tombolnya.
  Selain itu MMI juga mengoperasikan sejumlah besar dalam komponen hiburan mobil, elektronik mobil, dan fungsi lainnya. Daftar di bawah ini menunjukkan ruang lingkup dari sistem dikendalikan oleh MMI. Namun, tergantung pada model mobil yang sebenarnya, bersama dengan versi yang telah ditentukan (MMI dasar, MMI Tinggi, dll), hanya beberapa, dan tidak semua fungsi akan diterapkan atau tersedia.adapun yang harus diperhatikan yaitu,  urutan menu yang perlu diakses dalam rangka untuk mengubah pengaturan tertentu agar lebih mudah menjalankannya pada saat kita mengemudi.

Continue Reading...

Proses Komunitas Java (Java Community Process/JCP)

Proses Komunitas Java (Java Community Process/JCP) didirikan pada tahun 1998, adalah mekanisme formal yang memungkinkan pihak yang berkepentingan untuk mengembangkan spesifikasi teknis standar untuk teknologi Java. Siapapun bisa menjadi Anggota JCP dengan mengisi formulir yang tersedia di situs JCP. Keanggotaan JCP untuk organisasi dan entitas komersial membutuhkan biaya tahunan tetapi bebas untuk individu.

JCP melibatkan penggunaan Permintaan Spesifikasi Java (Java Spesification Request / JSRs), yaitu dokumen formal yang menggambarkan spesifikasi yang diusulkan dan teknologi untuk menambah platform Java. Ulasan publik Formal JSRs akan muncul sebelum JSR menjadi final dan Komite Eksekutif JCP menilainya di atasnya. Sebuah JSR akhir menyediakan implementasi referensi yang merupakan implementasi bebas dari teknologi dalam bentuk kode sumber dan Kompatibilitas Kit Teknologi untuk memverifikasi API spesifikasi. Sebuah JSR menggambarkan JCP itu sendiri. Seperti tahun 2009, JSR 215 menggambarkan versi sekarang (2.7) dari JCP.
Sebagai sebuah platform, Java memiliki dua buah bagian penting, yaitu :
1.  Java Virtual Machine
2. Java Application Programmig (Java API).

Virtual Machine

Mesin virtual atau mesin maya (Inggris: virtual machine, disingkat vm) dalam ilmu komputer adalah implementasi perangkat lunak dari sebuah mesin komputer yang dapat menjalankan program sama seperti layaknya sebuah komputer asli.

Mesin virtual pada mulanya didefinisikan oleh Gerard J. Popek dan Robert P. Goldberg pada tahun 1974 sebagai sebuah duplikat yang efisien dan terisolasi dari suatu mesin asli. Pada masa sekarang ini, mesin-mesin virtual dapat mensimulasikan perangkat keras walaupun tidak ada perangkat keras aslinya sama sekali.

Contohnya adalah program yang ditulis dalam bahasa Java akan dilayani oleh Java Virtual Machine (JVM) dengan cara memberikan perintah-perintah yang dimengerti JVM yang selanjutnya akan memberikan hasil yang diharapkan. Dengan memberikan layanan seperti ini kepada program tersebut, perangkat lunak JVM ini berlaku sebagai sebuah "mesin virtual", sehingga program tidak lagi perlu untuk mengakses langsung melalui sistem operasi ataupun perangkat keras yang sangat bervariasi dan memerlukan pemrograman masing-masing secara spesifik.

Mesin virtual terdiri dari dua kategori besar, dipisahkan menurut cara penggunaan dan tingkat keterhubungannya dengan mesin-mesin aslinya. Sebuah mesin virtual sistemadalah perangkat yang berupa platform sistem yang lengkap dan dapat menjalankan sebuah sistem operasi yang lengkap. Sebaliknya, mesin virtual proses didesain untuk menjalankan sebuah program komputer tertentu (tunggal), yang berarti mesin virtual ini mendukung proses tertentu juga. Karakteristik mendasar dari sebuah mesin virtual adalah batasan-batasan bagi perangkat lunak yang berjalan di dalam mesin tersebut, sumber daya yang dibatasi, dan tidak dapat mengakses ke luar tembok batasan dunia maya itu.

Jenis-jenis virtual machine
Terdapat beberapa pendekatan dalam mengklarifikasi virtual machine, dan salah satunya adalah mendefinisikannya menjadi 2 type (Type I dan type II). Klarifikasi ini didasarkan oleh fakta bahwa kedua type virtual machine ini bekerja dengan lower level platform yang mirip. Type I VMM tidak menggunakan host operating system, sedangkan type II VMM menggunakan host operating system. Type II disebut juga dengan paravirtual machine. Karena type II VMM menggunakan host operating sytem maka kinerjanya lebih buruk dibandingkan type I VMM.

Keuntungan utama dari VM adalah :
Beberapa OS lingkungan bisa hidup berdampingan pada komputer yang sama, dalam isolasi kuat dari satu sama lain mesin virtual dapat menyediakan set instruksi arsitektur (ISA) yang agak berbeda dari mesin nyata aplikasi provisioning, pemeliharaan, ketersediaan tinggi dan pemulihan bencana.

Kelemahan utama dari VM adalah :
Mesin virtual kurang efisien dibandingkan mesin yang sebenarnya ketika mengakses hardware secara tidak langsung ketika VMS multiple bersamaan berjalan pada host fisik yang sama, setiap VM dapat menunjukkan kinerja yang bervariasi dan tidak stabil (Kecepatan Eksekusi, dan bukan hasil), yang sangat tergantung pada beban kerja yang dikenakan pada sistem dengan VM yang lain, kecuali teknik yang tepat digunakan untuk isolasi temporal antara mesin virtual .

Aplikasi Virtual Machine
Virtual Machine memungkinkan anda untuk menjalankan Operating System lain berjalan di atas OS anda. Misalnya anda menggunakan windows dan ingin mencoba Linux untuk sekedar mencoba anda dapat memanfaatkan fitur dari aplikasi virtual machine ini. Selain itu juga bisa mencoba berbagai versi OS yang berbeda misalnya Windows XP yang berjalan di Windows 7 ataupun sebaliknya.

Untuk memungkinkan hal tersebut dibutuhkan aplikasi yang dapat membuat virtual OS yang berjalan di atas aplikasi lain. Berikut 5 aplikasi Virtual Machine Terbaik yang patut anda coba :

Virtual Box (Free, Linux, Windows,Mac,Solaris)
Virtual Box memberikan segala kemudahan dalam kebebasan. Banyak fitur yang disediakan virtual box seperti multiple support cross platform, kemudahan sharing files dan yang terpentinga adalah gratis.

VM Ware Player (Free / Premium, Linux, Windows)
VM Ware ada 2 versi yaitu  VM Ware Player dan VM Ware workstation. Jika anda hanya ingin menggunakan ini untuk mencoba di komputer anda ataupun laptop anda bisa mencoba versi yang free dengan menggunakan VM Ware Player. Jika level perusahaan enterprices dengan berbagai fitur seperti easy virtual machine creation, hardware optimization, driver-less guest OS printing—and adds in the ability to clone machines, take multiple snapshots of the guest OS anda harus menggunakan VM Ware Workstation.

Parallell (Free/Premium, Windows , Mac , Linux)
Parallel memang secara khusus memberikan perhatian untuk menjalankan OS lain di atas Mac tetapi bisa juga untuk OS lainnya. Versi gratis juga dapat anda unduh disini.Parallel juga memudahkan anda dalam sharing files, clipboard, transparent printer, dan peripheral support

QEMU  (Free, Linux)
Pengguna setia linux bisa menggunakan QEMU sebagai salah satu alternatif solusi untuk menjalankan virtual machine di laptop atau komputernya. QEMU dibangun menggunakan KVM system (Kernel-based Virtual Machine).

Aplication Programing Interface (APIs)

JAVA APPLICATION PROGRAMMING INTERFACE (JAVA API). Java API merupakan komponen-komponen dan kelas JAVA yang sudah jadi, yang memiliki berbagai kemampuan. Kemampuan untuk menangani objek, string, angka, dsb.

Java API terdiri dari tiga bagian utama:


  •  Java Standard Edition (SE), sebuah standar API untuk merancang aplikasi desktop dan applets dengan bahasa dasar yang mendukung grafis, keamanan, konektivitas basis data dan jaringan.

  • Java Enterprose Edition (EE), sebuah inisiatif API untuk merancang aplikasi serverdengan mendukung untuk basis data.
  •  Java Macro Edition (ME), sebuah API untuk merancang aplikasi yang jalan pada alat kecil seperti telepon genggam, komputer genggam dan pager.

Beberapa fitur yang ditawarkan Java API yang digunakan oleh user yang berkecimpung di dunia java  :

1. Applet
Java Applet merupakan program Java yang berjalan di atas browser. Penggunaan applet ini akan membuat halaman HTML lebih dinamis dan menarik.

2. Java Networking

3. Java Database Connectivity (JDBC)
JDBC API terdiri atas class dan interface yang ditulis dalam bahasa Java untuk sebagai alat bantu bagi pembuat program (developer ) dan menyediakan sekumpulan API untuk mengatur keamanan mengakses database seperti Oracle, MySQL, PostgreSQL, Microsoft SQL Server. Jadi keunggulan API JDBC dapat mengakses sumber data dan berjalan pada semua Platform yang mempunyai Java Viortual Machine (JVM).

4. Java Server Pages (JSP)
JSP adalah suatu teknologi web berbasis bahasa pemrograman Java dan berjalan pada platform Java. JSP merupakan engembangan dari Servlet serta merupakan bagian dari teknologi Java 2 Platform, Enterprise Edition (J2EE).

5. Java Card
Platform yang ada pada JAVA dikembangkan oleh yang namanya Java Community Process (JCP). JCP didirikan pada tahun 1998, merupakan suatu proses formal yang memungkinkan pihak-pihak yang tertarik untuk terlibat dalam mengembangkan versi dan fitur dari platform JAVA tersebut. Di dalam JCP terdapat yang namanya Java Specification Request’s atau JSRs. JSRs adalah kumpulan dokumen formal yang menggambarkan spesifikasi dan teknologi yang diusulkan oleh orang-orang yang terlibat dalam JCP untuk melakukan penambahan fitur-fitur yang terdapat pada platform JAVA tersebut.

Publik formal review dari JSRs akan muncul sebelum JSRs final di putuskan oleh komite eksekutif JCP. JSRs terakhir yang menyediakan implementasi referensi yang merupakan implementasi teknologi dalam bentuk kode sumber dan teknologi kompatibilitas kit untuk melakukan verifikasi terhadap Java API. Jadi dapat dikatakan bahwa sebuah JSRs menggambarkan JCP itu sendiri.
Continue Reading...

Followers

Follow Me

Follow The Author